Monday, June 3, 2013

Nyawa Wahid Beda Tak Tertolong

Nyawa Wahid Beda Tak Tertolong

KONFLIK TANAH ADAT

Nyawa Wahid Beda Tak Tertolong

ADONARA, FBC-Jerit tangis kerabat meledak saat jenasah Wahid Beda tiba di kediamannya Kampung Baru, Desa Horinara, Kecamatan Adonara Timur, Flores Timur, Jum’at petang, 5/10/2012. Pria berusia 57 tahun itu meninggal akibat tertembak senjata api dalam konflik berdarah memperebutkan tanah adat antar dua desa bertetangga Lewonara dan Lewobunga. Ribuan warga dari desa tetangga Lewoporo hadir untuk menyampaikan rasa simpati pada korban.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Maumere, Kabupaten Sikka, Selasa lalu setelah terluka. “Benar, Wahid Beda sudah meninggal ketika hendak dirujuk ke RSUD Maumere. Kami lagi menunggu jenazahnya dari Maumere ke Larantuka untuk selanjutnya diantar ke kampung halamannya di Lewonara,” kata Ketua DPRD Flotim, Marius Payong Patty yang dihubungi melalui telepon dari Kupang, Jumat (5/10) siang.
Bupati Flotim, Yoseph Lagadoni Herin yg juga dihubungi melalui telepon selulernya mengakui hal yang sama. Dia menjelaskan, ada dua korban yang dirujuk ke RSUD Maumere. Satunya sudah dikirim terlebih dahulu ke Maumere, Kamis (4/10) dan akan ditujuk lagi ke RSU Sanglah, Denpasar Bali.
“Yang dirujuk duluan ke Maumere itu dan selanjutnya ke Denpasar itu karena masih ada anak panah tertancap di tubuh korban dan sulit dikeluarkan di RSUD Larantuk maupun Maumere sehingga harus dirujuk ke Denpasar. Sedangkan Wagid baru dilarikan tadi pagi (Jumat, 5/10), namun nyawanya tidak bias tertolong. Seluruh biaya ditanggung Pemda Flotim,” kata dia. (LUK/ONI)

No comments:

Post a Comment